Kamis, 17 Maret 2016

Ilmu Lingkungan -Individu-

Muhammad Isa / 36413009
3ID08 



LINGKUNGAN HIDUP

            Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Komponen penyusun, unsur abiotik(A), biotik (B) dan Sosial budaya (C/culture); ada unsur alami dan buatan (krn ada unsur manusia dan perilakunya. Manusia adalah bagian dari lingkungan hidup => terpengaruh dan mempengaruhi lingkungan hidup. Jadi, bertujuan memahami arti penting lingkungan hidup bagi umat manusia, dengan mengetahui masalah lingkungan dan upaya mengatasi masalah tersebut.
Apakah Ilmu Lingkungan dapat disebut Ilmu?
• Hakekat science => Karakteristik ilmu pengetahuan; meliputi kejelasan;
1. Obyek
2. Permasalahan (kajian)
3. Cara memperoleh (metodologi)
4. Produk-produk (hasil)
5. Kecenderungan (trend) perkembangan

I.          Ilmu lingkungan adalah bidang akademik multidisipliner yang mengintegrasikan ilmu fisika, biologi, kimia, ekologi, ilmu tanah, geologi, sains atmosfer, dan geografi untuk mempelajari lingkungan, dan solusi dari permasalahan lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan interdisipliner yang terintegrasi dan kuantitatif untuk mempelajari sistem lingkungan.[1]
Bidang terkait untuk dipelajari yaitu pembelajaran lingkungan dan teknik lingkungan. Pembelajaran lingkungan menggabungkan berbagai ilmu sosial untuk memahami hubungan antar manusia, persepsi, dan kebijakan mengenai lingkungan. Teknik lingkungan fokus pada desain dan teknologi untuk meningkatkan kualitas lingkungan di berbagai aspek. Ilmuwan lingkungan bekerja pada subjek seperti memahami proses yang terjadi di bumi, mengevaulasi sistem energi, kendali dan mitigasi polusi, manajemen sumber daya alam, dan efek dari perubahan iklim. Masalah lingkungan seringkali mencakup interaksi proses fisika, kimia, dan biologis.
Ilmu lingkungan memulai pembelajaran dan investigasi substantif dan aktif pada tahun 1960an dan 1970an, didorong oleh:
a)      kebutuhan pendekatan multidisipliner untuk menganalisis masalah lingkungan yang kompleks.
b)      kedatangan hukum terkait lingkungan yang membutuhkan protokol dan investigasi lingkungan
c)      tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap aksi nyata dari gerakan yang menyinggung masalah lingkungan
            Publikasi bertemakan lingkungan karya Rachel Carson, Silent Spring, mendorong berkembangnya ilmu lingkungan,[2] bersamaan dengan bencana lingkungan seperti tumpahan minyak Santa Barbara tahun 1969 dan sungai Cuyahoga di Cleveland, Ohio, juga pada tahun 1969.
National Center for Education Statistics di Amerika Serikat mendefinisikan ilmu lingkungan sebagai program yang fokus pada aplikasi prinsip biologi, kimia, dan fisika untuk mempelajari lingkungan fisik dan solusi dan permasalahan lingkungan, termasuk subjek seperti meredakan atau mengendalikan polusi dan degradasi lingkungan; interaksi antara masyarakat dan lingkungan alam; dan manajemen sumber daya alam. Termasuk kaidah permodelan dalam biologi, kimia, fisika, ilmu kebumian, klimatologi, statistik, dan matematika.[3]

II.        Komponen
Ilmu atmosfer fokus pada atmosfer bumi, dengan menitik beratkan pada hubungan ke sistem lainnya. Ilmu atmsfer mencakup pembelajaran meteorologi, fenmena gas rumah kaca, permodelan persebaran atmosfer terkait kontaminasi di udara,[4][5] fenomena propagasi suara terkait dengan polusi suara, hingga polusi cahaya.
Pada kasus pemanasan global, ahli fisika membuat permodelan komputer terhadap sirkulasi atmosfer dan transmisi radiasi inframerah, ahli kimia memeriksa susunan kimia atmosfer dan reaksinya, ahli biologi menganalisis kontribusi karbon dioksida hewan dan tumbuhan, dan pakar di bidang meteorologi dan oseanografi memperkaya pemahaman dinamika atmosfer.
 2.  Ekologi
Ekologi adalah studi interaksi antara organisme dan lingkungannya. Ahli ekologi menginvestigasi hubungan antara populasi organisme dan karakteristik fisik dari lingkungan mereka, seperti konsentrasi bahan kimia; atau menginvestigasi interaksi antara dua populasi organisme yang berbeda melalui hubungan simbiotik atau kompetisi.
       Kimia lingkungan adalah studi perubahan kimia di dalam lingkungan. Prinsip studi mencakup kontaminasi tanah dan polusi air. Topik analisis mencakup degradasi kimia di dalam lingkungan, transportasi multi-fase kimiawi (evaporasi pelarut bahan kimia yang mencemari lingkungan) dan efek bahan kimia terhadap biota.
  4.  Geosains
       Geosains mencakup geologi lingkungan, ilmu tanah lingkungan, fenmena vulkanik, dan efolusi kerak bumi. Dalam beberapa sistem klasifikasi, geosains juga mencakup hidrologi, termasuk oseanografi.
            Ilmu lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan adalah ekologi terapan. Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik anatara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya.
            Ilmu lingkungan (environmental science atau envirology) adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup. Ilmu Lingkungan adalah suatu studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan manusia yang pantas di dalamnya. Perbedaan utama ilmu lingkungan dan ekologi adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan hidup secara menyeluruh.
            Ilmu lingkungan merupakan perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu (terutama ekologi, ilmu lainnya: biologi, biokimia, hidrologi, oceanografi, meteorologi, ilmu tanah, geografi, demografi, ekonomi dan sebagainya), yang bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan merupakan penjabaran atau terapan dari ekologi.
            Ilmu Lingkungan merupakan salah satu ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari jasad hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya, antara lain dari aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai suatu poros, tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling terkait satu sama lain untuk mengatasi masalah hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya.

III.       Daya Dukung Lingkungan Hidup
            Adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendu-kung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.Pencemaran Lingkungan Hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan ling-kungan hidup tidak bisa berfungsi lkagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.


            Ilmu Lingkungan hidup datang sebagai bidang, substantif aktif penyelidikan ilmiah di tahun 1960-an dan 1970-an didorong oleh : (a) perlunya pendekatan multi-disiplin untuk menganalisis masalah lingkungan yang kompleks. (b) kedatangan hukum lingkungan substantif memerlukan lingkungan yang spesifik protokol penyelidikan dan. (c) kesadaran masyarakat tumbuh dari sebuah kebutuhan untuk tindakan dalam menangani masalah lingkungan Dalam penggunaan umum, "ilmu lingkungan" dan "ekologi" sering digunakan secara bergantian, namun secara teknis, ekologi hanya mengacu pada studi tentang organisme dan interaksi mereka satu sama lain dan lingkungan mereka.

IV.       Ekologi sebagai dasar Ilmu Lingkungan
          Ekologi (Ecology) ≠ Ilmu Lingkungan (Environmental Science) • Ecology = Environmental Biology • Parker (1990): “The study of environmental science encompasses the field of ecology, geophysics , geochemistry, forestry, public health, meteorology, agriculture, oceanography, soil science, and mining, civil, petroleum, and power engineering” . Ecology is a part of Environmental Science. Ecology is not just a part of Environmental Science.  => Environmental Science is based on Ecology. Explanation: Ekologi berasal dari kata oikos, rumah atau tempat tinggal  dan logos, ilmu atau pengetahuan. Ilmu tentang rumah atau tempat tinggal. Misalnya ikan hidup atau bertempat tinggal (berhabitat) di perairan danau (perairan adalah sebagian kecil dari lingkungan) di dalam danau tidak hanya hidup si ikan, tetapi juga ada makhluk hidup lain saling berinteraksi juga ada interaksi antara penyusun tempat tinggal tersebut. Ekologi mempelajari interaksi antara organisme dengan tempat tinggalnya, sedangkan organisme maupun tempat tinggalnya dipelajari dalam berbagai cabang ilmu. Jadi, Lingkungan adalah. satu kesatuan ekosistem.
            Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. 

V.        Manusia dan Lingkungan
            Manusia merupakan bagian dalam sistem lingkungan • Peradaban manusia berkembang berhubungan dengan sistem lingkungan. Pandangan manusia terhadap lingkungan, pendekatan antroposentrik, pendekatan altruistik lebih bijak, karena menganggap semua mempunyai hak hidup yang sama, pemikiran secara holistik.